Jumat, 06 Juli 2012

Pasar Ramuk, Pinu pahar, Sumba Timur

Pasar Ramuk adalah harapan terbesar masyarakat Ramuk-Mahaniwa untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok mereka.

Ramuk adalah desa yang berjarak sekitar 8 km dari SMPN Satap Umandundu. Dan bisa mencapai 18 km dari Watu Ngguling, kampung terjauh di desa Mahaniwa.

Pasar ini hanya ada seminggu sekali. Biasanya pada hari Kamis.

Namun jika hujan lebat, jangan harap ada pasokan barang menuju pasar ini.

Hanya ada beberapa kios di pasar ini. Kios-kios tersebut menjual berbagai macam kebutuhan pokok seperti gula, garam, bawang putih, ikan asin, batu baterai, sabun, handbody lotion, buku dan pena.

Jika beruntung, terkadang ada yang menjual biskuit Roma Kelapa, cemilan langka yang seringkali kami buru.

Pernah suatu hari, di hari pasar pertama kami. Tiga hari sebelumnya, kami telah memesan berbagai kebutuhan kepada sopir Oto. Pada hari Kamis, kami berdelapan turun ke desa Ramuk untuk menjemput barang belanjaan kami. Aku, si ceroboh ini, ditugaskan untuk membawa satu kotak telur. Mungkin menurut teman-teman, aku hanya diberi tanggung jawab yang ringan saja, melihat kondisi fisikku yang tidak cukup kuat.
Tapi apa yang terjadi? Satu kotak telur itu jatuh di tengah perjalanan. 11 butir telur pecah.



Ini baru telur. Sungguh tak sanggup dibayangkan bagaimana susahnya masyarakat desa ini memikul beras dari pasar Ramuk. Terutama warga dari Anda Hau, Watu Ngguling, dan kampung-kampung lain yang mencapai puluhan kilometer jaraknya dari desa Ramuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar